keterangan lainnya yang terkait. PEMERIKSAAN TEKNIS IMB (PERHITUNGAN KDB DAN KLB RENCANA) (1) KDB Rencana: Suatu nilai (dalam satuan persen) yang diperoleh dari hasil penjumlahan seluruh luas lantai dasar bangunan-bangunan yang ada di dalam daerah perencanaan dibagi dengan luas daerah perencanaan tersebut. Dalam kata lain, KDB merupakan. (LB/LT X 100%). Koefisien Lantai Bangunan (KLB) adalah angka persentase. Dalam mendirikan bangunan atau rumah, salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah masalah perizinan atau Izin Mendirikan Bangunan yang disingkat IMB. ABSTRAK: a. (3) Persyaratan ketinggian maksimal ditetapkan dalam bentuk Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dan/atau jumlah lantai maksimal. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara luas lantai dasar bangunan. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan. bangunan gedung yang diizinkan; e. BANGUNAN GEDUNG DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. Download. 34. 14. bahwa bangunan gedung harus diselenggarakan secara tertib, diwujudkan sesuai dengan fungsinya, serta dipenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis; b. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005, koefisien dasar bangunan adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan. KDB (Koefisien Dasar Bangunan): KDB dapat dimengerti secara sederhana adalah nilai persen yang didapat dengan membandingkan luas lantai dasar dengan luas kavling. 18. KDB atau Koefisien Dasar Bangunan adalah persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dengan luas lahan perpetakan atau lahan perencanaan yang dikuasai. di lokasi sedang KDB 45% (empat puluh lima persen) sampaiSetiap kaveling harus mengukuti ketentuan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) sebesar 60:40: Jalan dan saluran: 8-10%: Jaringan jalan yang terdiri dari jalan primer, jalan sekunder, dan saluran drainase: Ruang Terbuka Hijau: Minimal 10%: Dapat berupa jalur hijau (green belt), taman, dan perimeterA. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005. E/KB/2017 untuk Rumah Basemah dan sesuai dengan Pasal 43 UU No. 16/2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. Koofisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat kdb adalah koofisien perbandingan antara luas lantai dasar bangunan terhadap luas persil/kaveling/blok peruntukan; 60. KDB (koefisien dasar bangunan) dan KLB (koefisien luas bangunan) merupakan dua istilah yang sering ditemukan dalam dunia. Bagi Anda yang ingin menghitung KDB bangunan Anda, Anda dapat menggunakan rumus luas lantai dasar Anda bagi dengan luas lahan atau tanah kemudian di kali 100%. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disebut KDB adalah perbandingan antara luas dasar bangunan dengan luas persil tanah. Koefisien Lantai Bangunan Persyaratan intensitas bangunan gedung meliputi persyaratan kepadatan, ketinggian, dan jarak bebas bangunan gedung yang ditetapkan untuk lokasi yang bersangkutan. Sebagai penentu luas bangunan di sebuah lahan, fungsi KDB adalah untuk: Menyisihkan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) KDB adalah elemen penting yang harus diperhatikan untuk menjaga keasrian lingkungan. Standar luas minimum tanah merupakan hasil perhitungan luas lantai dasar bangunan dibagi dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang berlaku di daerah setempat dengan tetap memperhatikan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR). 211m2 = 6726,6m2 Maka luas tapak yang boleh dibangun adalah hasil pengurangan 60% KDB dengan bangunan cagar budaya yaitu: 60% KDB – Luas Bangunan Cagar Budaya = 6726,6m2 – 1491m2 = 5235,6m2Dokumen PDF ini berisi pedoman tata bangunan yang berlaku di Provinsi DKI Jakarta, sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 135 Tahun 2019. 22. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka prosentase berdasarkan perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dengan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yanga dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan. Kalau KDB hanya melibatkan luasan lantai dasar, maka KLB melibatkan seluruh lantai yang kita desain termasuk lantai dasar itu sendiri. Koefisien Dasar Bangunan, yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar Bangunan Gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan. 30. 23. TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI E . KDB (Koefisien Dasar Bangunan) KDB merupakan persentase luas dasar bangunan terhadap luas lahan, yakni berapa persen dari luas lahan yang bisa dibangun. Angka KDB ini biasanya didampingi dengan angka KLB (Koefisien Luas Bangunan/Floor Area Ratio) yang secara tidak langsung menggambarkan ketinggian bangunan yang diizinkan pada suatu kawasan. Persyaratan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan bangunan; g. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan: No. (KDB), koefisien luas bangunan (KLB), koefisien ketinggian bangunan (KKB), dan pengawasan penggunaan bangunan. Setiap daerah memiliki aturan KDB yang berbeda-beda. 1. entropi, Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB). 449 m2 Sesuai perhitungan koefisien dasar bangunan luasan maksimum bangunan menapak adalah 11. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah nilai prosentase yang diperoleh setelah membandingkan luas lantai dasar dengan luas tanah. Misalnya anda memiliki lahan lahan seluas 1000 m2, dengan KDB 60 %. Demikian definisi, cara menghitung serta penerapan nilai Koefisien Lantai Bangunan. Apa maksudnya? Jadi, KDB adalah batas maksimal lahan yang diperbolehkan untuk dibangun dalam suatu tapak/ site. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka perbandingan jumlah luas lantai dasar terhadap luas tanah perpetakan yang sesuai dengan rencana kota;. Jika bangunan memiliki tinggi yang serasi maka bangunan yang disampingnyapun dapat menerima sinar matahari yang sama dengan bangunan yang ada di sebelahnya. 42. kalau kita mempunyai lahan 300 m2 dan KDB yang ditentukan 60% maka areal yang dapat kita. Prinsip Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif. - Telah sesuai dengan UU No. ketentuan umum 2. 15. CARA MENCARI NILAI JUMLAH LANTAI BANGUNAN (JLB) ? Contoh Soal : Diketahui : Luas Lahan = 10. 34 tahun 2001 tentang Pajak dan Restribusi Daerah. Koefisien Lantai Bangunan, yang. KDB = 60% KLB = 1,25 RTH = 10% Parkir GSB = 16m (Lokal Primer) Luas lahan yang boleh dibangun = 18. Zona Perumahan Vertikal KDB Rendah. id (021) 8753972, 8753545, 87905814Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah angka persentase berdasarkan perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan; 26. Metode. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung yang dapat dibangun dan luas lahan/ tanah yang dikuasai. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang. TINJAUAN PUSTAKA 1. 2. (4) Dalam hal KDB untuk bangunan yang memiliki lebih dari 1 (satu) fungsi sebagaimana dimaksud dalam. 13. Sehingga peraturan ini di buat guna menghitung berapa KTB sebuah bangunan jika bangunan itu ingin. bahwa dengan telah diberlakukannya Undang - undang Nomor 18. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka perbandingan jumlah luas lantai dasar terhadap luas tanah perpetakan yang sesuai dengan Rencana Kota. Garis sepadan bangunan (GSB) : 6 meter Koefisien dasar bangunan (KDB) : 60% Koefisien luas bangunan (KLB) : 20m (Sumber: Bappeda Makassar) DESAIN BANGUNAN Program dan Pembagian Massa Pada area massa utama terdapat beberapa fasilitas, diantaranya: • Entrance • Lobby • Klinik • Retail • Kolam renangdisingkat KDB, Koefisien Luas Bangunan, yang selanjutnya disingkat KLB, Koefisien Ketinggian . Rasio KLB dan KDB berdasarkan PBS adalah 8 dan 40%. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari hal Pembentukan Daerah-Daerahdan distribusi luas lantai maksimum bangunan terhadap lahan/tapak peruntukannya. Setelah memahami cara menghitung KDB, selanjutnya kita akan membahas tentang cara menghitung KLB. Klasifikasi berdasarkan lokasi tersebut meliputi : Lokasi Padat: lokasi padat pada umumnya lokasi yangterletak di daerah perdagangan/pusat kota dan/atau kawasan dengan KDB lebih dari 60 % (enam puluh persen); Pengertian Pemerintahan Daerah menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004. Bahasa. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung bangunan (Keluwesan ini akan diatur lebih lanjut<br /> dalam perda peraturan zonasi);<br /> penyediaan pelayanan jaringan utilitas air dan<br /> drainase. Perbandingannya adalah KDB 50%, KDB 60% hingga KDB 70% (menurut kebijakan pemerintah. 17. dan mengapa KDB harus diatur? Koefisien Dasar Bangunan atau KDB merupakan angka persentase. Lingkup Peraturan Daerah ini meliputi ketentuan mengenai fungsi dan Klasifikasi Bangunan Gedung, persyaratan Bangunan Gedung, penyelenggaraan Bangunan Gedung, TABG, Peran Masyarakat, pembinaan. 11. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 86 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4655); 32. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase perbandingan. Berikut ini adalah Penjelasan Peraturan Bangunan Gedung tentang KDB. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Ketentuan besarnya KDB mengikuti peraturan daerah setempat. perbandingan antara luas lantai dasar bangunan dengan luas semua lahan yang dimiliki juga. tiap factor bangunan seperti factor kelas bangunan, luas lanai bangunan, tinggkat bangunan, lokasi bangunan dan penggunaan bangunan; 59. Masyarakat adalah perseorangan, kelompok, badan hukum atau usaha, dan lembaga atau organisasi yang. tetap memperhatikan koefisien dasar bangunan (KDB), koefisien luas bangunan (KLB), koefisien ketinggian bangunan (KKB), dan pengawasan penggunaan bangunan yang meliputi pemeriksaan dalam rangka memenuhi syarat keselamatan bagi yang menempati bangunan tersebut. Apa itu KDB. Post by Rulianto Sjahputra kecamatanneglasari. 860 m = 2. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas laharr/tanah perpetakari/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan. STATUS PERATURAN. Bangunan (KDB), yaitu angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung yang dapat dibangun dan luas lahan/ tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai; 16. 23. U. 1 Sistem Mekanikaltentang ketentuan tata bangunan dan lingkungan yang diberlakukan oleh Pemerintah Daerah pada lokasi tertentu. Standar luas maksimum tanah merupakan hasil perhitungan lima kali luas lantai dasar bangunan dibagi dengan. kalau kita mempunyai lahan 300 m2 dan KDB yang ditentukan 60% maka areal yang dapat kita bangun hanya 60% x 300 m2 = 180 m2. Pada proses perencanaan bangunan ini, pasti Anda ingin semua berjalan dengan baik, tanpa kesalahan yang fatal. Indonesia, Kota Depok. - 13 - 17. Artikel di bawah ini adalah pemutakhiran dari artikel dengan judul Ketentuan Jarak Aman Bangunan Tinggi dengan Permukiman di Sekitarnya yang dibuat oleh Sovia Hasanah, S. merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis. 39. KONSTRUKSI, SIPIL, ARSITEK, BANGUNAN, DAN INFRASTRUKTUR Status. 8. KDB merupakan sebuah aturan yang dibuat dalam perencanaan tata ruang di mana dalam sebuah kepemilikan lahan diberi batasan berapa. Contohnya jika di suatu daerah KDB-nya 60% maka untuk luas kaveling 100 m2, luas tapak bangunan yang diperbolehkan adalah 60 m2. pelanggaran KDB itu akan mempengaruhi KLB. KDB merupakan sebuah aturan yang. id merupakan sebuah blog sebagai informasi kepada masyarakat mengenai keberadaan jasa penilaian dan profesi penilai, mencakup informasi mengenai teknis dan prosedur penilaian berbagai macam jenis aset, sarana diskusi, dan konsultasi bagi masyarakat, dan membantu masyarakat ataupun pengguna jasa menjadi lebih. intensitas (meliputi KDB, KLB, KDH dan KTB) sebagai akibat terlampauinya intensitas bangunan yang sedang dan/ atau sudah dibang-un terhadap ketentuan perizinan yang telah dikeluarkan atau ketentuan sebagaimana tercantum dalam Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi. Pengertian Koefisien Dasar Bangunan tersebut menurut Kamus Istilah Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (3) Tidak termasuk objek Retribusi adalah pemberian izin untuk bangunan milik Pemerintah atau. 18. 14. KDB maksimum yang diizinkan; f. • Koefisien Lantai Bangunan atau KLB adalah: angka. KDB adalah aturan tentang luas tanah yang boleh (dijinkan) untuk didirikan bangunan. Salah satu tujuannya adalah menyediakan daerah resapan air hujan untuk menjaga kadar air tanah. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 3. 34. penyelenggaraan bangunan gedung 7. dengan tetap memperhatikan koefisien dasar bangunan (KDB), koefisien luas bangunan (KLB), koefisien ketinggian bangunan (KKB), dan pengawasan penggunaan bangunan yang meliputi pemeriksaan dalam rangka memenuhi syarat keselamatan bagi yang menempati bangunan tersebut. Namun pada lokasi-lokasi tertentu, antara lain di daerah yang diperuntukkan sebagai daerah resapan air, KDB bisa mencapai 20%. 15. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) adalah angkaKoefisien Dasar Bangunan selanjutnya disingkat KDB adalah angka perbandingan jumlah luas lantai dasar terhadap luas tanah perpetakan yang sesuai dengan rencana kota ; 4. 47. 174 m2 = 7. ketentuan penyidikan 10. Untuk melihat simulasi perhitungan KLB, bisa dilihat pada video berikut: Aturan ketinggian gedung dan efeknya untuk kota. Teras adalah bagian lantai bangunan yang bersifat tambahan dan tidak dibatasi oleh dinding sebagaimana ruangan tertutup serta tidak mempunyai tiang penyangga. Namun, ada yang menggunakan panduan berikut sebagai pengukuran ketinggian bangunan yang didasarkan pada jumlah lantai. Kalai lebih dari itu artinya kita. 13. Setelah dilakukan proses analisis, bahwa Koefisien Dasar Bangunan (KDB) di Kelurahan Kayuambon sudah melebihi ketentuan yang telah ditetapkan, bahkan ada yang mencapai 100%. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Koefisien Dasar Bangunan (KDB) atau dalam bahasa inggrisnya Building Covered Ratio (BCR), adalah angka persentase perbandingan antara luas lantai dasar bangunan tehadap luas lahan/sebidang tanah (persil) yang dikuasai. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum. A/DO/2014 untuk Rumah Ulu dan Penetapan Sertifikat Nomor 60022/MK. Apa itu KDB. (2) KLB Rencana: Pengertian Koefisien Dasar Bangunan tersebut menurut Kamus Istilah Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Judul. Dalam menghitung luas bangunan, dikenal istilah batas fisik yaitu garis yang menjadi patokan pembatas fisik suatu bangunan. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan dan23. 33. Koefisien Lantai Bangunan yang selanjutnya disingkat KLB adalah koefisien atas perbandingan antara total luas lantai bangunan dengan luas kavling/pekarangan. Untuk wilayah Jakarta ada beberapa aturan yang. Nomor. Mengembangkan bangunan vertikal;• Menyediakan RTH minimum 20% dari total luaskawasan yang dibangun oleh pengembang;• Menyediakan lingkungan hunian yang sehat, nyaman,selamat, aman dan asri yang didukung olehprasarana, sarana, dan utilitas minimum;• KLB = 0,60 – 1,20;• KDB = 60% - 70%;• KDH minimum 10%;• TLB = 1 – 3 lantai. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/ daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan. Hasil identifikasi bentuk struktur ruang Kota Batu merupakan bentuk monosentris dengan 1 pusat pelayanan di Zona 1, 2 sub pusat13. 12. Dengan begitu, kamu bisa. Dokumen ini menjelaskan tentang ketentuan, persyaratan, dan prosedur dalam penyelenggaraan bangunan gedung yang harmonis dengan lingkungan dan tata ruang kota. Sebagai contoh, Anda memiliki lahan seluas 1000 m². 6. 4. METADATA PERATURAN. bangunan pura, bangunan vihara, bangunan kelenteng dan bangunan sejenisnya. BUPATI GRESIK. Tinggi bangunan adalah jarak yang diukur dari permukaan tanah dimana bangunan tersebut didirikan sampai dengan titik puncak dari bangunan. 624 m2 – 11. CATATAN: Peraturan Daerah (PERDA) ini mulai berlaku pada tanggal 30 Agustus 2021. (3) Untuk bangunan yang tidak memenuhi GSB, KDB, KLB dan Peruntukan Bangunan akan dikeluarkan IMB bersyarat atau berjangka selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang. Koefisien Lantai Bangunan selanjutnya disingkat KLB. (LB/LT X 100%). Perbandingannya adalah KDB 50%, KDB 60% hingga KDB 70%. Koefisien Dasar Bangunan (KDB)/ Building Coverage (BC) KDB adalah prosentase perbandingan luas lantai dasar dengan luas kavling. Sayangnya masih banyak orang yang tidak mengetahuinya. Koefisien Dasar Bangunan(KDB) adalah koefisien atas perbandingan antara luas lantai dasar bangunan dengan luas kavling/pekarangan. Koefisien Dasar Bangunan adalah angka perbandingan antara luas dasar bangunan dengan luas lahan dimana bangunan yang bersangkutan dibangun, besarnya koefisien dasar bangunan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain kepadatan penduduk, ketersediaan lahan, peruntukan. KDB (Koefisien Dasar Bangunan) KDB is calculated usually based on Nett Site Area. 5 KDB (Koefisien Dasar Bangunan) KDB adalah sebuah koefisien yang ditentukan oleh pemerintah kota setempat untuk mengatur luas lahan yang dapat dibangun menjadi rumah tinggal untuk dijual kepada pembeli (Pemda Tulungagung, 1995/1996-2008/2009:53). Zona Pelayanan Umum dan Sosial. v. (KDB) Jadi perhitungan KLBnya: 1000m x 1. Cara Menghitung Koefisien Lantai Bangunan. Kemudian, untuk menghitung luas lantai yang dapat dibangun, Anda cukup mengalikan luas lahan dengan angka Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang berlaku di kawasan tersebut. -6 35. Koefisien Dasar Bangunan, yang selanjutnya disebut KDB, adalah . KDB adalah adalah angka. 29. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor. 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kota Pontianak Tahun 2013-2033. Bangunan/Rencana Bangunan pada pelaksanaannya wajib mengikuti ketentuan yang ada pada gambar yang terlampir dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB); c. 23. KDB tersebut mengikuti aturan dari Peraturan Daerah Yogyakarta sebesar 60%. 2. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan, yang didalamnya mencabut Peraturan Daerah Kotamadya semarang Tanggal 3 Oktober 1972 tentang Membangun dan merombak Bangunan di. Setiap daerah memiliki aturan KDB yang berbeda-beda. ZONASI. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan terhadap luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah persentase perbandingan antara luas lahan yang tertutup bangunan yang terletak dalam persil peruntukan dengan luas persil peruntukan atau prosentase perbandingan jumlah luas lantai dasar bangunan dengan luas persil. Koefisien Dasar Bangunan, yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahan/tanah persil/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disebut KDB adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah. (3) Tidak termasuk objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka persentase berdasarkan perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan.